Loading
Tablet menampilkan gambar pesawat sebagai ilustrasi pemesanan penerbangan melalui OTA.

Apa Itu Online Travel Agent ? : Penjelasan Terlengkap Seputar OTA (2023)

Dalam dunia bisnis pariwisata dan perhotelan, Online Travel Agent (OTA) adalah istilah yang sering muncul dan menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran mereka. Tapi apa sebenarnya OTA itu?

Seiring perkembangan teknologi digital, keberadaan Online Travel Agent (OTA) semakin penting. Kalian pastinya sudah tidak asing lagi donk dengan nama-nama besar seperti Traveloka, Tripadvisor, atau Booking.com di Indonesia. Online travel agents ini telah merubah cara kita berpergian dan mencari akomodasi. Kenali OTA lebih jauh dengan article ini check it out !

Apa Yang dimaksud Dengan Online Travel Agent (OTA) ?

Online Travel Agent (OTA) adalah platform berbasis digital yang memfasilitasi pemesanan layanan perjalanan dan pariwisata. Dalam kata lain, tugas dari Online Travel Agent (OTA) sebagai perantara antara penyedia layanan pariwisata (seperti hotel, maskapai penerbangan, atau operator tur) dan konsumen.

Di era digital ini OTA sudah dikenal dengan sistem yang membawa kemudahan dalam perencanaan dan pemesanan perjalanan, OTA juga sering menawarkan promo dan diskon yang dapat membantu Anda menghemat biaya perjalanan. 

Faktor-faktor ini menjadikan OTA sangat populer di kalangan masyarakat terutama di Indonesia, khususnya bagi mereka yang sering bepergian atau merencanakan libur melalui internet. Hal ini bisa dilihat dengan bagaimana  Ekosistem OTA di Indonesia tumbuh dengan laju 20% setiap tahun sejak 2015

Dengan efisiensi penggunaan yang diminati banyak orang di era digital sekarang, tidak perlu diragukan lagi dengan keberadaan Online Travel Agent (OTA) telah mempengaruhi cara masyarakat Indonesia berpergian dan berlibur.

Contoh Aplikasi Online Travel Agent (OTA) Yang Umum Digunakan

Seiring dengan perkembangan digital, berbagai aplikasi OTA telah muncul dan berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Dan masing-masing negara memiliki preferensi yang berbeda terhadap aplikasi OTA pilihan mereka, biasanya dikaitkan dengan faktor seperti :

  • Kebiasaan konsumen
  • Daya Beli
  • Fitur – fitur yang ditawarkan

Seperti contoh, di Indonesia, Traveloka dan Tiket.com sangatlah populer dengan berbagai promo dan diskon yang ditawarkan. Sedangkan di Eropa, aplikasi seperti Expedia dan Trivago lebih umum digunakan, dengan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar setempat.

Berikut adalah list Online Travel Agents yang sering digunakan di Asia & Eropa : 

OTA Yang Umum di Gunakan di Kawasan Asia

Pasangan sedang berkeliling di salah satu jalan tradisional di Asia dengan topi.

Asia, sebagai salah satu pasar pariwisata terbesar di dunia, memiliki berbagai aplikasi OTA populer di tiap-tiap negara Asia. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Agoda : Berdasarkan situs website Statista.com , survei oleh Rakuten Insight pada tahun 2020 menyatakan bahwa Agoda adalah agen perjalanan online terkemuka di Thailand.

2. Trip.com : Ctrip, atau sekarang dikenal sebagai Trip.com,adalah OTA terbesar dan paling sering di gunakan di Cina yang menyediakan berbagai layanan perjalanan.

Source: Statista

3. Traveloka : Aplikasi asli Indonesia ini adalah salah satu yang paling populer tidak hanya di Indonesia namun juga di Asia Tenggara. Data berdasarkan Chief Executive Officer Traveloka sendiri, Caesar Indra, Traveloka adalah aplikasi perjalanan online terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 100 juta unduhan dan 55 juta pengguna aktif bulanan.

4. Booking.com :  Booking.com juga terdaftar sebagai salah satu dari 12 platform teratas yang menghasilkan pendapatan pemesanan Asia oleh Siteminder pada tahun 2018. Dapat diakses olhe 43 bahasa berbeda, OTA ini termasuk yang paling sering digunakan di Asia

OTA Yang Umum di Gunakan di Kawasan Eropa

  1. Booking.com : Yups tidak hanya terkena di Asia, Booking.com juga sangat sering digunakan di kawaean Eropa. Pada tahun 2021 Booking.com adalah pemain terbesar di pasar OTA Eropa dengan pangsa pasar relatif 70,6%
  2. Expedia : Meskipun berbasis di Amerika, Expedia sangat populer di Eropa dan menyediakan berbagai layanan seperti tiket pesawat, hotel, dan rental mobil. Mengikuti tahun yang sama Expedia merupakan OTA terbesar kedua di Eropa dengan pangsa pasar 9,3% pada 2021
  3. HotelSpecials: HotelSpecials adalah OTA berbasis di Belanda yang sebagian besar mencantumkan hotel yang berbasis di Eropa. Platform ini melayani wisatawan yang mencari akomodasi yang terjangkau & dinilai sebagai salah satu OTA teratas untuk dihubungkan
  4. eDreams ODIGEO : eDreams ODIGEO adalah agen perjalanan online terbesar di Eropa, didirikan di Spanyol pada tahun 2011. Perusahaan ini menawarkan penerbangan murah, paket liburan, dan pemesanan hotel kepada pelanggan

Hal yang menarik adalah bahwa, menurut data Statista pada tahun 2022, sebagian besar pendapatan global OTA  dihasilkan melalui pemesanan mobile. Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan akses dan mobilitas menjadi faktor penting dalam memilih aplikasi OTA. 

Maka tidak heran melihat list brand OTA diatas memiliki user-experience mobile yang baik.

Apa Perbedaan OTA dengan VHO ?

Tangan seorang pria memegang smartphone yang menampilkan transaksi pemesanan melalui OTA, dengan tiga petugas hotel tersenyum.

Ketika berbicara tentang industri pariwisata dan perhotelan dalam ranah digital, dua istilah yang sering muncul dan bisa membuat orang bingung adalah OTA (Online Travel Agent) dan VHO (Virtual Hotel Operator). 

Virtual Hotel Operator (VHO), adalah perusahaan yang menjalankan operasional hotel secara virtual. Artinya, VHO bekerja sama dengan berbagai hotel dan memasarkan kamar-kamar tersebut di bawah merek mereka sendiri. Dalam beberapa kasus, VHO juga bisa bertanggung jawab atas manajemen hotel tersebut.


Sekilas, VHO terdengar mirip dengan OTA, karena keduanya menyediakan platform untuk memesan akomodasi hotel. Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar yang membedakan OTA dengan VHO :

Dapat Memasarkan Brand-mu Sendiri

Pada dasarnya, OTA dan VHO memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal branding. Ketika hotel Anda muncul di OTA, identitas merek Anda tetap terjaga. Ini berarti Anda memiliki kesempatan lebih besar untuk mempromosikan dan membangun reputasi merek Anda.

Ketika kita mencari hotel di aplikasi seperti Traveloka atau Expedia, orang-orang akan tetap melihat nama dan logo hotel yan/ sudah Anda buat. Ini membantu hotel mempertahankan dan mempromosikan identitas dan reputasi merek mereka.

Namun, dalam kasus VHO, hotel sering kali dipasarkan di bawah merek VHO, bukan merek hotel itu sendiri. Ini berarti pelanggan mungkin tidak selalu menyadari hotel mana yang mereka pesan, karena mereka melihatnya sebagai bagian dari penawaran VHO. Hal ini tidak hanya dalam lingkup logo atau slogan yang mengikuti VHO bahkan amminites dan media branding hotel Anda akan menggunakan logo VHO.

Meskipun pendekatan ini bisa menguntungkan dalam hal promosi dan pemasaran, hotel harus hati-hati untuk memastikan bahwa mereka tidak kehilangan identitas dan nilai merek mereka sendiri.

Channel Pemasaran Yang Lebih Global

OTA dan VHO juga berbeda dalam hal saluran pemasaran dan penjualan mereka. OTA seperti Traveloka dan Expedia memiliki jangkauan global, memungkinkan hotel untuk menjangkau audiens yang luas di seluruh dunia. Selain itu, dengan fitur perbandingan harga dan review pengguna, OTA bisa membantu hotel menonjol di antara pesaing mereka.

Di sisi lain, VHO biasanya fokus pada pemasaran dan penjualan kamar hotel melalui platform mereka sendiri. Meski bisa membantu hotel menjangkau audiens yang lebih spesifik, hotel harus memastikan bahwa mereka tidak hanya mengandalkan satu saluran pemasaran.

Dapat Mengontrol Harga Yang Ditawarkan

Dua eksekutif pemasaran hotel sedang merencanakan kisaran harga kamar mereka.

Dalam hal penetapan harga, OTA memberikan lebih banyak kebebasan kepada hotel. Mereka bisa menetapkan tarif sendiri dan menyesuaikannya berdasarkan permintaan dan penawaran, waktu dalam setahun, atau acara khusus.

Sedangkan dengan VHO, hotel biasanya menyerahkan kontrol atas harga kepada operator. Meskipun ini bisa mengurangi beban kerja hotel dalam hal manajemen harga, hotel harus mempertimbangkan apakah mereka nyaman menyerahkan kontrol ini.

Memaksimalkan Bisnis Hospitality Anda Melalui Online Travel Agent (OTA)

Pada tahun 2022 global Online Travel Agency (OTA) market size bernilai USD 50.802,55 juta, dan market OTA diperkirakan akan tetap tumbuh pada tahun 2023 secara global. Dalam era digital ini, salah satu strategi yang telah terbukti berhasil adalah melalui Online Travel Agent. OTA sendiri sudah menjadi media pemasaran digital yang terpercaya yang dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis hospitality. 

OTA dapat membantu  industri bisnis hospitality dalam segi : 

  • Menjangkau Pasar yang Lebih Luas
  • Media Pemasaran Digital yang Efektif
  • Manajemen Booking yang Mudah
  • Data pelanggan yang bisa digunakan

Bahkan merek besar di industri hospitality seperti Marriott International, Accor, dan Hilton masih menggunakan OTA. Meskipun mereka memiliki situs web dan aplikasi pemesanan sendiri, mereka memahami bahwa OTA masih memiliki nilai dalam membantu mereka menjangkau audiens yang lebih luas dan menawarkan layanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka.

Kesimpulan

Tidak bisa dipungkiri lagi Online Travel Agent (OTA) sangat berdampak dalam industri hospitality dalam memberikan peluang bagi pemilik bisnis untuk memperluas jangkauan pasar dan memudahkan banyak orang untuk merancanakan travelling mereka. Fakta bahwa OTA telah diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh dunia menunjukkan betapa pentingnya media ini dalam menciptakan pengalaman yang memuaskan bagi para traveler.

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

Hotel dan agen perjalanan memiliki hubungan sebagai perantara dalam industri pariwisata. Agen perjalanan membantu pelanggan dalam merencanakan perjalanan dan memesan akomodasi di hotel. Mereka memiliki pengetahuan tentang berbagai hotel dan dapat memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Bagikan ke

Kategori Lainnya

  • Blog (217)